Lompat ke konten
Home » Tottenham Ambil Sikap atas Destiny Udogie

Tottenham Ambil Sikap atas Destiny Udogie

Tottenham Hotspur akhirnya mengambil langkah tentang rencana mereka. Sebelumnya disebut kalau klub ini berencana untuk menjadikan Destiny Udogie sebagai pemain baru untuk mendampingi perjuangan mereka di musim-musim yang akan datang. Tapi setelah beberapa waktu berlaku, mereka akhirnya mengambil sikap baru. Dari beberapa informasi yang beredar, disebutkan adanya kaitan antara sikap mereka yang terbaru ini dengan keputusan yang diambil oleh Thomas Frank.

Langkah Baru Spurs atas Destiny Udogie

Tottenham Hotspur akhirnya mengambil sikap tentang langkah yang akan mereka ambil berikutnya terhadap salah satu pemain yang mereka incar. Sebelumnya sempat beredar kabar kalau mereka sedang berusah auntuk mendapatkan pemain belakang baru. Sosok Destiny Udogie menjadi pemain yang mereka incar. Sama seperti posisi yang dijalankannya saat ini, mereka berharap untuk bisa menggunakan pengalaman dan kemlampuannya di bagian bek kiri untuk beberapa periode yang akan datang.

Spurs saat ini sedang menyiapkan diri untuk menjalani musim pertama mereka di bawah asuhan dari pelatih baru, Thomas Frank. Namanya dipastikan menjadi juru strategi baru mereka setelah Ange Postecoglou mengakhiri perjalanannya bersama klub ini pada bulan lalu.

Strategi Thomas Frank untuk Spurs

Pelatih yang pernah menimba pengalamannay di Brentford ini langsung mengambil sikap tegas. Tak lama setelah penunjukannya diumumkan secara resmi, ada beberapa pemain yang langsung didatangkannya. Dua pemain baru, Mohamed Kudus dan Kota Takai langsung mereka datangkan di musim panas ini. Sementara dua pemain lain mereka naikkan statusnya dari pemain pinjaman menjadi skuad permanen. Kedua pemain yang mendapatkan tugas ini adalah Mathys Tel dan Kevin Danso.

Hingga saat ini memang belum diperoleh informasi lanjutan. Tapi beberapa pengamat meyakini kalau langkah sang pelatih baru tidak akan berhenti begitu saja. Dengan masih panjangnya waktu yang tersisa sampai akhir bursa transfer nanti, diyakini masih ada beberapa pemain yang akan didatangkannya. Hal ini seolah sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi seorang pelatih baru untuk membentuk skuad seideal mungkin yang bisa mereka lakukan. Tentu saja langkah ini pada akhirnya akan ditentukan beberapa faktor muai dari strategi yang akan digunakan, bentuk skuad yang ingin dibangun, hingga ketersediaan anggaran.

Sebagai seorang pelatih, Thomas Frank harus membut keputusan. Mantan pelatih Brentford ini harus menentukan anggota skuad mana yang mereka miliki saat ini tapi tidak bisa berperan lebih jauh di musim yang akan datang. Keputusan ini harus diambil dengan cepat karena hanya sampai pertengahan bulan Agustus nanti bursa transfer musim panas akan berjalan. Tak lama setelahnya, semua tim yang bertarung di Inggris akan menjalani musim yang baru.

Keputusan untuk Destiny Udogie

Informasi terkini yang kami peroleh dari M88asia menyebutkan kalau sudah ada beberapa pemain yang mulai dipertimbangkan untuk rencana ini. Destiny Udogie diyakini menjadi salah satu pemain yang akan ditawarkan rencana untuk menanggalkan statusnya sebagai pemain mereka. Kabar ini menyeruak di tengah rumor yang menyebutkan kalau Juventus, sebuah klub asal Italia, menaruh minat serius untuk segera bekerja sama dengannya.

Hanya saja, belum bisa dipastikan kalau langkah ini akan berjalan dengan mulus. Belum ada memang pengumuman resmi yang disampaikan Spurs. Tapi beberapa sumber yang dekat dengan mantan pelatih Brentford ini mengindikasikan ia akan bertahan. Penerus Ange Postecoglou ini sepertinya beranggapan kalau pemain berdarah Italia ini akan memainkan peran kunci dalam rencananya untuk membangun masa depan klub ini.

Dari sisi manajemen dan direksi, mereka sepertinya siap untuk memberikan dukungan penuh terhadap setiap strategi yang akan dilancarkan oleh Thomas Frank. Salah satu langkah konkret yang siap mereka lakukan adalah menolak setiap opsi penawaran yang berasal dari klub-klub luar. Padahal, jika mempertimbangkan profil dan pengalamannya, tidak akan sulit bagi mereka untuk mendapatkan penawaran dalam angka yang tepat bagi pemain ini. Apalagi usianya yang masih di angka 22 tahun membuatnya seorang pemain yang dipandang memiliki potensi besar untuk berkembang pesat di masa yang akan datang.

Posisi Spurs juga semakin diuntungkan. Mereka saat ini tidak berada dalam tekanan apapun untuk segera melepaskan pemain muda ini. Dari segi legal, mereka masih menjalin kerjasama dengan dirinya untuk waktu yang cukup lama. Jika mempelajari kontraknya sekarang, mereka masih terikat kerjasama hingga akhir bulan Juni 2030 yang akan datang.

Pandangan Thomas Frank tentang Destiny Udogie sangat menarik untuk dipelajari. Dari kacamata pengamat, Thomas Frank dengan jelas menunjukkan profil pelatih yang ia miliki. Ketika masih berada di Brentford, ia tampil sebagai seorang pelatih yang mampu  bertindak dengan sangat fleksibel, terutama ketika harus memilih pemain dan membangun skuad. Pola ini berkembang secara konsisten dalam perjalanannya bersama mereka. Namun ada pandangan yang menyebutkan kalau dalam beberapa pertandingan ia akan lebih cenderung menggunakan formasi 3 dan 4 orang pemain di bagian belakang.

Seandainya saja format ini terus berlanjut, Destiny Udogie bisa digunakan di bagian bek kiri. Posisi ini akan sangat menguntungkan karena ia sudah terbiasa di bagian yang sama. Meski demikian, ada kemungkinan peran lain yang bisa diperayakan kepadanya. Pemain ini juga memiliki kemampuan untuk bermain di posisi yang jauh lebih depan. Peran ini diyakini bisa dijalankannya dengan baik seandainya saja pelatih Spurs ini memutuskan untuk menerapkan penggunaan bek gelandang dalam pertarungan mereka berikutnya.

Pendirian yang dimiliki pelatih baru Spurs ini mengindikasikan beberapa hal penting. Satu hal yang jelas adalah adanya kemungkinan bagi Destiny Udogie untuk mendapatkan kesempatan bermain yang cukup rutin. Hal ini cukup menarik mengingat sekarang peran ini juga sedang diperebutkan oleh Djed Spence. Persaingan antara kedua pemain ini diyakini tidak akan mudah. Ini mengingat dalam usia yang sama di 22 tahun, pemain ini telah menjalani 53 pertandingan bersama mereka di Liga Primer Inggris dalam rentang 2 periode. Hanya saja, dalam dua musim tersebut, ia hanya berhasil melakukan 2 gol bersama mereka. Sementara 4 sisanya ia persembahkan bagi mereka dalam bentuk asist.