Pemain Chelsea, Raheem Sterling, mengambil langkah penting. Sebelumnya ia sempat berusaha untuk segera menemukan tempat yang baru untuk mencari pengalaman yang baru. Tapi rupanya sampai bursa benar-benar dinyatakan berakhir, rencana ini tidak kunjung terwujud. Tapi dia tidak menyerah. Dari informasi terkini yang kami peroleh, diyakini kalau pemain ini sudah menyiapkan rencana cadangan. Dalam rencana cadangan ini, ia masih menyiapkan tujuan yang sama yaitu segera meninggalkan timnya sekarang.
Rencana Raheem Sterling
Pemain gelandang asal klub sepakbola Chelsea, Raheem Sterling, telah mengambil langkah penting. Setelah gagal mewujudkan rencananya, pemain ini akhirnya memilih untuk mengambil keputusan penitng. Dalam keputusan ini, ia teltah menetapkan cara baginya untuk bisa menangani kendala terkait masa depannya, walau hanya untuk sementara waktu.
Beberapa waktu yang lalu, ia sempat menjalani penugasan sebagai pemain di Arsenal. Penugasan ini dia dapatkan dari Enzo Maresca setelah tidak tersedia cukup waktu bagi dia untuk bisa bermain dengan rutin di Stamford Bridge. Tapi justru setelah perjuangan panjang untuk bisa membangun diri, dia kemudian menyadari satu kenyataan pahit. dari semua perkembangan yang terjadi, sepertinya akan cukup sulit baginya untuk bisa kembali bermain dalam skuad yang diasuh langsung oleh Enzo Maresca.
Perjuangan Raheem Sterling
Anggapan ini memang tidak salah. Enzo Maresca sebagai pelatih tidak langsung menerimanya kembali masuk ke skuad utama. Alih-alih dia justru meminta pemain ini untuk menjalani sesi latihan yang terpisah dengan para pemain lain. Pemisahan ini dilakukan dengan alasan untuk bisa menjaga pemain ini tetap bugar menjelang kesempatan baru yang akan diberikan kepadanya. Tapi perlakuan dari pelatih ini juga yang sempat membuatnya cukup yakin tentang masa depan yang menantinya. Ia yakin betul kalau musim panas akan menjadi musim terakhir dan bulan terakhir untuknya berada di Stamford Brige.
Memang di sepanjang perjalanan musim panas, ada beberapa penawaran yang masuk ke meja Enzo Maresca. Fulham tak terkecuali. Tapi sayangnya sampai otoritas menyatakan kesempatan transfer telah berakhir, tidak ada perubahan yang terjadi. Statusnya sebagai pemain The Blues tidak berubah. Situasi ini membuat kondisi pemain berusia 30 tahun ini berada di jurang ketidakpastian. Tapi dia tak mau menerima situasi ini begitu saja. Sadar tentang masa depan tak pasti yang justru akan merugikan dirinya, pemain ini telah mengambil keputusan penting. Ia telah memutuskan untuk segera mencari temapt yang baru yang bisa memberikan kesempatan lebih banyak dan lebih baik kepadanya daripada harus terus bertahan di tengah ketidakpastian di The Blues.
Keputusan Telah Dibuat untuk Masa Depan
Gambaran tentang keputusan yang diambil Raheem Sterling telah didapatkan dari beberapa media. Sumber yang dekat dengan pemain ini mengungkap kalau pemain yang sempat mendapatkan valuasi senilai 47,5 juta poundsterling ini belum tertarik untuk pindah ke tim luar negeri. Peluang ini ditutupnya paling tidak berlaku untuk beberapa minggu yang akan datang. Periode yang cukup berbeda ini muncul karena diketahui beberapa negara masih membuka bursa trasnfer di wilayah masing-masing hingga beberapa minggu yang akan datang.
Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Turki sempat muncul sebagai kandidat tujuan yang bisa dipilih pemain ini. Tapi sampai sekarang tidak ada satu pun dari ketiga negara ini yang benar-benar dia pertimbangkan untuk menjadi negara tujuan barunay dalam waktu dekat.
Sebaliknya, Raheem Sterling beranggapan kalau diriya akan lebih tertarik dan membuka diri untuk tetap berada di timnya sekarang. Ia akan lebih memilih untuk menunggu setidaknya sampai 4 bulan yang akan datang sebelum akhirnya bursa musim dingin dimulai. Ketika waktu ini tiba, ia akan kembali melakukan evaluasi terhadap situasi yang terjadi dan cara terbaik untuk mengatasinya.
Di hari Selasa yang lalu, ada muncul anggapan kalau Chelsea mencoba pendekatan baru. Mereka ingin membahas kemungkinan untuk segera mencapai kesepakatan yang menguntungkan atas kontrak Raheem Sterling yang akan segera berakhir dalam 2 tahun. Informasi ini selaras dengan kabar yang menekankan kalau akhir Juni 2027 akan menjadi hari terakhir bagi dirinya di klub ini, kalau tidak ada perpanjangan dari tim asalnya.
Kondisi ini akan memungkinan the Blues untuk bisa berhemat. Perekrutan seorang pemain yang dilakukan mendekati hari terakhir kontraknya secara tidak langsung akan membuat tim asalnya mempertimbangkan dengan lebih serius penawaran yang masuk. Biasanya semakin dekat hari terakhir kontrak, maka seorang pemain akan lebih mempertimbangkan tim yang bisa memberikan mereka kesempatan bermain yang lebih baik, sambil semakin mengesampingkan aspek finansial. Sedangkan ketika kontrak telah berakhir dan tidak ada kesepakatan yang tercapai, maka seorang pemain akan bebas menentukan langkahnya. Kebebasan ini merupakan dampak dari status baru yang mereka emban yaitu bebas transfer. Memang peluang bagi terjadinya hal ini masih sangat terbuka lebar. Untuk hari ini, beluma da klub yang bersedia untuk membayar gaji besar yang didapatkan Raheem Sterling untuk sekarang. Tampaknya pendekatan ini yang akan diincar oleh semua klub yang berharap untuk bisa mendapatkan bantuan dari sepaket pengalaman yang dimiliki pemain ini.
Dari sudut pandang lain, seperti yang telah ditekankan dalam beberapa minggu terakhir, Raheem Sterling lebih memilih untuk tetap berada di London. Pertimbangan keluarga menjadi motivasi utamanya untuk mengambmil langkah ini. Maka seandainya saja muncul penawaran baginya untuk bisa bergabung dengan tim lain, maka Fulham dan West Ham United akan menjadi satu-satunya tim yang akan dia pertimbangkan dengan serius. Sedangkan untuks aat ini, pemain Chelsea ini masih akan terus mengikuti program yang disiapkan baginya. Ia masih akan meneruskan proses latihan yang terpisah dari skuad pemain senior utama. Dia sadar betul kalau situasi seperti ini adalah pesan dari pelatih mereka kalau untuk saat ini tidak tersedia bagi dirinya kesempatan untuk bertarug di Liga Primer atau Champions. Butuh perubahan besar dalam diri skuad mereka, misalnya ketika terjadi pemain cedera, baru kesempatan ini kembali muncul. Hingga momen ini tiba, dia harus bisa meyakinkan Enzo Maresca kalau pelatih ini telah membuat kesalahan dengan mengenyampingkan dirinya ke sesi terpisah.