Lompat ke konten
Home » Paul Pogba yang Malang: Doping, Cedera, dan Pemerasan

Paul Pogba yang Malang: Doping, Cedera, dan Pemerasan

  • oleh

Bintang asal Perancis, Paul Pogba, tampaknya masih belum lepas dari kemalangan. Setelah sempat absen bermain dalam kurun waktu yang lama, kini pemain berusia 30 tahun tersebut tidak lolos tes doping. Hal itu bahkan membuatnya terancam dilarang bermain selama empat tahun ke depan.

Pogba memutuskan kembali ke Juventus pada awal musim 2022/23 lalu setelah tidak mendapatkan banyak kesempatan di Manchester United. Namun, keputusannya untuk kembali ke kota Turin ternyata tidak berdampak banyak terhadap ‘kemujurannya’.

Paul Pogba

 

Sang gelandang tercatat hanya bermain sebanyak 10 kali dan tanpa pernah bermain penuh selama 90 menit. Cedera lutut kambuhan menjadi salah satu alas an mengapa ia lebih sering menepi ketimbang berada di atas lapangan.

Menurut statistik dari Transfermarkt, Paul Pogba secara keseluruhan telah absen selama 364 hari di musim 2022/23 lalu. Artinya, ia telah menepi selama satu tahun.

Bukan hanya cedera lutut, pemain yang kerap bergonta-ganti gaya rambut ini juga mengalami cedera lain seperti hamstring, meniscal, paha, hingga otot perut. Cedera lutut sendiri merupakan masalah terbesar baginya karena membuatnya absen selama 143 hari.

Paul Pogba Absen di Piala Dunia 2022 dan Jadi Korban Pemerasan

Paul Pogba melewatkan banyak hal dalam kurun waktu sekitar satu tahun menepi. Salah satunya adalah gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Ia melewatkan kesempatan emas membantu negaranya berjuang memperebutkan piala emas dikarenakan cederanya yang tak kunjung sembuh.

Sejumlah laporan menyebut bahwa durasi lama waktu pemulihan cedera lutut Pogba dikarenakan oleh ulah sang pemain sendiri. Ia sudah didiagnosa mengalami masalah pada lututnya dan dianjurkan untuk segera mengambil Tindakan operasi. Namun, sang pemain memilih untuk menjalani terapi atau proses pemulihan biasa.

Operasi memang akan membuatnya absen lama tetapi waktu pemulihannya akan jauh lebih cepat. Inilah yang membuat dirinya tidak bisa pulih tepat waktu dan melewatkan momen tampil di Piala Dunia 2022.

Di tengah-tengah perjuangannya pulih dari cedera, Pogba justru mengalami musibah lain. Ia menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh saudaranya sendiri yang Bernama Mathias Pogba. Kala itu, Mathias meminta uang sebesar 11 juta Pounds yang ia lakukan dengan bantuan anggota gengnya. Mathias kini sudah ditangkap polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Cedera Lagi dan Terkena Kasus Doping

Musim 2023/24 telah dimulai dan Paul Pogba masih menjadi bagian dari klub raksasa Serie A, Juventus. Sang gelandang pun bertekad untuk bangkit dan membuktikan bahwa dirinya masih belum habis.

“Saya bertekad untuk membungkam mulut mereka [para kritikus]. Saya akan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bukanlah orang yang lemah,” tegasnya.

Namun, kemalangan Pogba ternyata masih belum pergi di musim baru ini. Ia kembali mengalami cedera di awal musim meski baru bermain sebanyak dua kali sebagai pemain pengganti.

Satu hal yang saat ini sedang menjadi sorotan adalah Paul Pogba diketahui gagal melewati tes doping. Sang gelandang terpilih secara acak untuk dilakukan pengetesan pada laga pekan pertama Serie A saat Juventus menghadapi Udinese. Kala itu, Pogba memang berada di bangku cadangan dan tidak dimainkan oleh Massimiliano Allegri.

Sekarang hasil tes tersebut sudah keluar. Dari hasil tes itu didapati bahwa Pogba memiliki peningkatan kadar testosterone yang signifikan sehingga memiliki indikasi penggunaan doping. Ia pun dilarang untuk bermain membela Juventus untuk sementara waktu.

Otoritas terkait akan melakukan tes kedua untuk memastikan hasil tes pertama. Apabila Paul Pogba terbukti menggunakan doping maka dia berpotensi mendapatkan hukuman larangan bermain selama empat tahun [jika disengaja] atau dua tahun [jika tidak disengaja].

Rangkaian cerita yang dialami Pogba menjadi pukulan keras bagi Juventus. Pemain jebolan akademi Manchester United itu sebenarnya bisa menjadi tulang punggung di lini tengah Bianconeri. Apalagi, pasukan Hitam-Putih menjadi unggulan untuk menjuarai Serie A musim ini berdasarkan pasaran di bursa taruhan M88.