Menurut Msports, publik boleh saja terlena dengan Argentina dan Lionel Messi yang sukses menjuarai Copa America namun ada cerita menarik dari James Rodriguez. Pemain berusia 33 tahun yang juga kapten Kolombia ini sukses meraih gelar The Best Player Copa America 2024.
Gelar ini sangat pantas diraih oleh sosok James Rodriguez. Dirinya mengoleksi 1 gol dan 6 assist selama gelaran Copa America 2024. Statistik ini menunjukan jika James telah berkontribusi lebih dari setengah dari total gol yang dicetak Kolombia selama Copa America ini.
Kolombia dan James memang tampil luar biasa selama Copa America. Sebelum laga final melawan Argentina, Kolombia bahkan melakoni 28 laga tak terkalahkan di bawah asuhan pelatih Nestor Lorenzo. Mereka bahkan mampu mengeliminasi Brazil dan Uruguay.
Namun bagi James, mencapai final Copa America dan meraih penghargaan pemain terbaik merupakan sebuah petualangan berliku. Bagi kebanyakan penikmat sepakbola di dunia, sosok James Rodriguez mungkin sudah mulai dilupakan atau divonis karirnya telah habis.
James pernah menjadi sensasi dunia sepakbola, utamanya ketika Piala Dunia 2014. Pada momen itu James meraih gelar Golden Boot setelah mencetak 6 gol dan mengantar Kolombia ke babak 8 besar.
Pasca Piala Dunia, James kemudian menarik minat Real Madrid sehingga merekrutnya sebagai bagian Los Galacticos. Namun karirnya di Santiago Bernabeu tak bertahan lama, James sempat menjajal peruntungan bersama Bayern Munich dan Everton namun itu tak berhasil.
Msports Analysis : James Rodriguez Dibangkitkan Oleh Nestor Lorenzo
Tak ada satupun yang memprediksi bahwa aktor utama keberhasilan Kolombia menembus final Copa America 2024 ini adalah James Rodriguez. Sejak awal Kolombia diprediksi akan bertumpu pada Luis Diaz, Jefferson Lerma dan Daniel Munoz.
Penyebabnya, James datang ke Copa America bukan dari klub raksasa Eropa lagi melainkan Sao Paulo. Di klub papan tengah Brazil tersebut, James bahkan sering menjadi pemain cadangan. Pada beberapa kesempatan bahkan dia baru masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti pada menit ke 85.
Beruntung bagi James, Kolombia dilatih oleh Nestor Lorenzo. Sosok pelatih yang sangat mengenal James hingga level personal. Lorenzo memang merupakan asisten pelatih Kolombia saat Piala Dunia 2014 tahun kejayaan James.
Ketika Lorenzo baru dilantik sebagai pelatih Kolombia, dia bahkan memprioritaskan waktunya untuk terbang ke Qatar menemui James yang kala itu bermain di Al-Rayyan.
“Pemain pertama yang saya temui ketika menerima pekerjaan ini adalah James.. Saya terbang ke Qatar untuk menemuinya dan mendapatkan komitmennya untuk tim nasional.” Ucap Lorenzo kepada The Athletic dan M88.
Lorenzo memberikan kepercayaan diri yang hilang pada anak asuhnya tersebut. Dirinya bahkan tak sungkan membela James yang sering dicadangkan atau pernah dimainkan pada menit ke-85 di Sao Paulo pada awak media.
“Pada pertandingan terakhirnya bersama São Paulo, James baru dimasukkan setelah menit ke-85. Dia bukan pemain yang bisa dimainkan hanya sisa lima menit,” kata sang pelatih seperti dilansir oleh M88 dan Goal.
“Kita harus memberinya kepercayaan diri dan tim harus mengakui dia sebagai pemain hebat. Dia bukan pemain sembarangan.”
M88 Analysis : Perjudian Nestor Lorenzo Berbuah Manis
Perjudian Lorenzo membuahkan hasil sehingga kepercayaan diri itu kini terpancar kembali dari sang pemilik nomor punggung 10. Sejak pertandingan pertama kemenangan 2-1 atas Paraguay, terlihat jelas bahwa James kembali ke performa terbaiknya.
Ini mungkin bukan di panggung terbesar dunia seperti 2014 dan mungkin tak semua pecinta sepakbola mendengar kabar jika James Rodriguez telah terlahir kembali. Namun Copa America tetaplah panggung yang tak kecil untuk ajang kebangkitan James.
Tidak heran jika tangisnya pecah ketika memastikan diri lolos ke final Copa America setelah mengalahkan Uruguay 1-0. Meski pada akhirnya harus kalah 0-1 di partai final dari Argentina namun perjalanan James Rodriguez tetaplah menarik.
Mari simak bersama Msports, Apakah James Rodriguez mampu membawa Kolombia lolos ke Piala Dunia 2026 dan merevitalisasi kisahnya pada 2014 lalu di usia 35 tahun?