Seperti reportase dari Msports, Manchester United baru saja sukses mencatatkan dua kemenangan beruntun atas Southampton di Premier League dan Barnsley di Carabao Cup. Tren positif itu tentu akan memperbaiki mentalitas skuad setan merah yang sempat lesu.
Di balik dua kemenangan tersebut ternyata ada hal positif lain bagi pasukan Erik Ten Hag ini. Ya, Marcus Rashford yang tampak berprogres positif kembali pada performa terbaiknya. Rashford mencetak satu gol pada laga melawan Southampton dan mencatat brace kontra Barnsley.
Sebelumnya, Rashford menjalani 181 hari dan 12 pertandingan tanpa mencetak gol. Catatan tersebut tentu merupakan mimpi buruk bagi seorang striker. Apalagi Rashford merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Inggris.
Masalah Rashford bukan baru muncul ke permukaan pada musim ini saja karena sudah menunjukan gejala sejak musim lalu. Rashford hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak 7 kali dari 33 laga.
Namun laga kontra Southampton dan Barnsley kemarin seakan menunjukan jika Rashford masih berpeluang kembali ke performa terbaiknya. Oleh karena itu M88 dan Msports tertarik untuk mengulas mengapa performa Rashford menurun dan bisakah ia mempertahankan performanya ?
MSports Analysis : Good Marcus = Good Manchester United?
Inkonsistensi Marcus Rashford menjadi perhatian besar bagi Manchester United, yang telah memberikannya kontrak lima tahun musim panas lalu. Kontrak baru ini membuatnya menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Premier League.
Ketika Manchester United tampil buruk, Rashford sering kali mengikuti jejaknya. Suka atau tidak suka, Rashford memang merupakan bagian dari masalah. Beberapa fans Manchester United bahkan mengeluarkan slogan “Good Marcus = Good Manchester United”.
Ten Hag juga beberapa kali dalam interview mengucapkan jika dirinya membutuhkan performa terbaik dari pemain berusia 26 tahun ini.
“Rashford sebenarnya bisa bermain sebagai penyerang tengah.. Ia berhasil menciptakan dua peluang bagus. Jika ia terus bekerja keras dan berjuang seperti sekarang, gol-gol akan datang.” Ucap Ten Hag
Msports Analysis : Menurunnya Performa Marcus Rashford Karena Absennya Luke Shaw?
Meskipun arus pemberitaan media saat ini berfokus pada kembalinya performa Marcus Rashford namun rasanya tetap menarik untuk melihat penyebab kenapa performanya menurun jauh. Media The Athletic baru-baru ini mengeluarkan analisisnya tentang menurunnya performa Rashford.
Menurut The Athletic, penurunan performa Rashford disebabkan karena absennya Luke Shaw. Rashford adalah pemain yang eksplosif. Dia akan jadi ancaman pertahanan tim manapun ketika punya ruang untuk berlari dan melakukan akselerasi.
Namun Rashford akan kesulitan menghadapi tim dengan gaya bertahan teratur seperti low block. Disinilah keberadaan bek sayap yang mampu konsisten membantu menyerang jadi hal krusial Rashford untuk membantunya menyerang.
Karakteristik ini dimiliki oleh Luke Shaw. Rashford sering kali tampil lebih baik ketika berpasangan dengan bek kiri menyerang yang nyaman melakukan overlapping runs. Luke Shaw adalah opsi terbaik United, tetapi cedera telah membatasi waktu bermainnya.
Sayang deretan cedera telah banyak membatasi menit bermain Luke Shaw. Entah kebetulan atau tidak, performa Rashford ikut menurun drastis pasca Luke Shaw mengalami berbagai cedera yang membatasinya untuk tampil reguler.
Opsi cadangan United di belakang Shaw menghadirkan profil yang berbeda yang kadang-kadang bertentangan dengan keahlian Rashford. Sergio Reguilon dan Aaron Wan-Bissaka, yang telah hengkang, lebih lambat untuk maju, terutama dalam transisi.
Menurut The Athletic, ini adalah faktor utama kemunduran seorang Marcus Rashford. Jika memang MU masih berharap banyak pada Rashford tentu solusinya adalah belanja pemain yang memiliki tipikal sama seperti seorang Luke Shaw.
Kesimpulan
Tidak bisa dipungkiri slogan Good Marcus = Good Manchester United cukup relevan dengan kondisi nyata. Ayo mari sama-sama kita ikuti perkembangan Marcus Rashford untuk kembali ke form terbaiknya!