Lompat ke konten
Home » M88 Profile : Joao Neves, Kepingan Puzzle Terakhir Lini Tengah PSG

M88 Profile : Joao Neves, Kepingan Puzzle Terakhir Lini Tengah PSG

  • oleh

Berdasarkan laporan resmi dari M88 dan Fabrizio Romano, Paris Saint Germain (PSG) telah resmi mendatangkan Joao Neves dari Benfica dengan nilai transfer 70 juta Euro. Nilai tersebut terhitung cukup tinggi bagi seorang pemain yang baru berusia 19 tahun. 

Sebelum resmi merapat ke PSG, Neves sebelumnya juga banyak diburu oleh klub besar seperti Manchester United dan Juventus. Tentu ada alasan khusus  yang membuat para raksasa ini rela berebut untuk mendapatkan tanda tangan Neves. Apalagi Benfica mematok harga yang sangat mahal bagi pemainnya itu. 

Namun bagi PSG, mendapatkan Neves adalah salah satu bentuk keseriusan mereka dalam membangun program jangka panjang untuk pemain muda. Kabarnya, sang pelatih Luis Enrique adalah sosok yang kerap mendorong manajemen PSG untuk segera mengamankan Neves. 

PSG bahkan rela harus menjual seorang Manuel Ugarte yang santer diberitakan akan segera ke Manchester United agar bisa memberikan tempat bagi Neves. Ugarte sendiri adalah pemain kunci di lini tengah PSG musim lalu. 

Dari segi mahar transfer dan mengorbankan Ugarte, tentu ini menjadi bentuk validasi dari PSG seberapa besar bakat seorang Joao Neves.

M88 News : Disebut Mirip Marco Verratti dan Joao Moutinho

m88

Neves adalah salah satu talenta besar sepakbola Portugal dan berposisi sebagai gelandang bertahan atau deep lying playmaker. Bersama Benfica musim lalu, Neves sukses menembus tempat utama. Hebatnya lagi, dia juga beberapa kali terpilih sebagai Man of The Match

Total di usia yang belum genap 20 tahun, Neves telah memainkan 50 pertandingan bersama Benfica di Liga Portugal dan Liga Champions. Begitu juga pada level timnas, Neves sudah merasakan atmosfer Euro 2024 bersama Portugal beberapa bulan lalu. 

Jika media Prancis menjulukinya sebagai Marco Verratti baru untuk PSG, di Portugal Neves kerap disebut sebagai Joao Moutinho baru. Faktanya, gaya main dan kapasitas Neves memang sangat mirip seperti pemain yang disebut-sebut mirip dirinya itu namun dia tampak lebih memiliki senjata lebih dari keduanya.

Salah satu atribut utamanya adalah kemampuannya untuk mengendalikan penguasaan bola. Neves berada di peringkat kedua untuk jumlah operan (1.900) di Primeira Liga Portugal 2023/24, dan peringkat kelima untuk operan ke sepertiga akhir lapangan (267). 

Dia sering ditugaskan Roger Schmidt pelatih Benfica untuk menerima bola di antara lini dan untuk menarik tekanan. Bisa dibilang Neves memegang peran sentral dalam fase serangan Benfica karena bertugas mengalirkan bola. 

Begitu juga ketika bertahan, Neves sangat agresif untuk melakukan pressing kepada lawan terutama ketika timnya kehilangan bola. Hal yang membuat Neves spesial, meski agresif, dia sangat jarang melakukan pelanggaran terhadap lawan. 

Ini adalah aksi yang sering ditunjukan oleh Verratti atau Moutinho ketika mereka bermain sehingga tak heran Neves sering disebut mirip keduanya. Namun, sekali lagi harus diakui jika Neves adalah pemain lebih lengkap dari keduanya. 

Mansion88 Profile : Joao Neves, Sudah Matang di Usia Belia dan Dicintai Fans Benfica

Tidak hanya dari segi skill dan teknikal saja, Neves juga disebut sudah matang secara mental di usia belia. Contohnya saja ketika Benfica kalah 0-5 dari Porto, Neves adalah pemain yang dengan berani berbicara kepada media dan meminta maaf kepada para fans. 

Dia juga pemain yang sangat dicintai oleh fans Benfica. Hal ini juga diakui oleh Rui Costa, sporting director Benfica. Rui Costa mendapat kritikan tajam dari fans setelah memutuskan menerima proposal resmi untuk Joao Neves. 

“Saya mengerti kritik para penggemar karena kekecewaan mereka adalah kekecewaan saya juga. ketika kehilangan pemain berkualitas seperti Joao, yang juga merupakan hasil binaan kami,Saya mengenalnya sejak saya berusia 10 tahun dan sulit untuk melihatnya pergi.” ungkap Rui Costa seperti dilansir M88.