La Demone di Piacenza atau Iblis dari Piacenza, julukan yang menurut m88 msports disematkan media Italia kepada Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan. Mendominasi Serie selama semusim menjadi latar belakang mengapa Inzaghi diberikan julukan tersebut.
Inzaghi baru saja mengantar Inter meraih scudetto ke 20 dengan cara yang hebat. Di pekan ke 33, Inter sudah mampu menahbiskan diri sebagai juara di Serie A yang fantastisnya diperoleh pasca menang 2-1 dalam Derby Milano atas rival sekota yang juga runner up AC Milan.
Lewat kemenangan tersebut pula poin yang dimiliki oleh Inter sudah tak mungkin lagi untuk dikejar lagi oleh AC Milan di posisi kedua. Ini menjadi kali pertama juara Serie A Italia ditentukan lewat pertandingan derby paling panas di dunia tersebut.
Bagi Inzaghi sendiri ini merupakan raihan scudetto perdana sejak meniti karir kepelatihan pada 2016 lalu. Apalagi Inter asuhan Inzaghi sangat perkasa dengan menjadi tim paling banyak mencetak gol serta paling minim kebobolan di 5 liga top Eropa.
Berkat prestasinya bersama Inter itu, kini sang iblis dari Piacenza resmi menjadi salah satu pelatih terbaik di benua Eropa saat ini.
Profil Singkat Inzaghi, Selalu Berada Dibawah Bayang-Bayang Sang Kakak
Sebagai orang kelahiran Piacenza, Simone Inzaghi muda, tumbuh akrab bersama sang kakak Filippo Inzaghi. Keduanya bertekad menjadi pemain sepakbola profesional dan punya mimpi mengenakan seragam Timnas Italia.
Sayang, takdir lebih memihak Filippo ketimbang Simone yang sukses meraih mimpinya dengan menjadi striker utama di klub raksasa seperti Juventus dan AC Milan. Pippo bahkan mengoleksi gelar scudetto dan Liga Champions bersama Milan serta Piala Dunia 2006 bersama Italia
Prestasi Pippo ini sedikit berbanding terbalik dengan Simone yang paling banter hanya meraih Scudetto, Coppa Italia serta Piala UEFA bersama Lazio. Hal ini menyebabkan Simone selalu dibanding-bandingkan dengan sang kakak oleh publik.
Meski begitu hubungan dua adik kakak yang berposisi sebagai striker ini tetap akrab. Filippo bahkan kerap membela sang adik di depan awak media dengan menyebut jika Simone tak beruntung sebagai pemain karena menderita cedera punggung di awal karirnya.
M88 Msports Profile : Nasib Baik Simone Inzaghi Karir Kepelatihan
Selepas gantung sepatu, nasib baik mulai menghampiri Simone, ia dipercaya menangani tim Primavera Lazio selama beberapa tahun. Ketika Stefano Pioli dipecat tahun 2016 silam, Simone dipercaya sebagai pelatih interim il Biancoceleste.
Debut kepelatihan senior Simone tidak lama karena Lazio kemudian menginginkan Marcelo Bielsa untuk menangani tim. Nasib baik lagi-lagi menghampiri Simone, ketika Bielsa memilih mundur dari Lazio karena tak memenuhi permintaan transfer pemain pelatih asal Argentina itu.
Di fase ini, Simone kemudian sanggup mentransformasi Lazio yang sebelumnya hanya tim kuda hitam Serie A menjadi penantang Scudetto. Dengan skuad yang tak bertabur bintang, Simone sanggup mempersembahkan 2 Coppa Italia serta 2 Supercoppa Italia.
Simone kemudian dipinang oleh Inter pada 2021 untuk menggantikan Antonio Conte yang memutuskan mengambil sabbatical leave pasca mengantar Nerazzurri Scudetto. Menurut manajemen Inter Simone adalah profil paling cocok untuk meneruskan tim yang sebelumnya sudah dibangun Conte karena sama-sama pengguna sistem 3 bek.
Inter dan Simone kemudian berproses selama 3 tahun lamanya dan mengalami situasi pasang surut. Mulai dari gagal meraih scudetto di musim pertama secara dramatis dari AC Milan hingga mampu melaju hingga final Liga Champions musim lalu sebelum dikalahkan Manchester City.
Baru di tahun ketiga, Simone sanggup menjawab semua keraguan publik lewat Scudetto ke 20 bagi Inter Milan. M88 msports mengucapkan Congratulazioni Demone Inzaghi !